Jakarta, Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin
Menegaskan bahwa Ekonomi Syariah sudah menjadi tanggung jawab negara, Hal ini
ini dijelaskan dengan jelas bahwa Pemerintah mulai serius dalam menangani dan
mengurusi Ekonomi Syariah di Indonesia.
Ma’ruf Amin juga menegaskan dengan jelas bahwa Majelis
Ulama Indonesia (MUI) tidak perlu marah kepada pemerintah karena keterlibatannya
dalam pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia. Hal ini disampaikan pada saat
mendatangi acara puncak peringatan Milad ke-48 MUI di Taman Mini Indonesia
Indah (TMII). Jakarta, Rabu (26/7/2023)
Keseriusan pemerintah yang aktif terlibat dalam
pengembangan Ekonomi Syariah di
Indonesia dapat dilihat dari pembentukan Komite Nasional Ekonomi Keuangan
Syariah (KNEKS) yang diketuai oleh Presiden Jokowi Dodo, Dengan ketua hariannya
Wakil Presiden.
Hal ini dapat terjadi karena pemerintah menganggap
segala urusan Ekonomi Syariah juga sudah menjadi tanggung jawab negara, dan
Wakil presiden mengatakan kepada MUI bahwa pahala yang dihasilkan juga akan
tetap mengalir, karena telah membantu memperluas kebaikan.
Dalam forum yang sama, Wakil Ketua Umum MUI Marsudi
Syuhud sempat menyinggung pemerintah yang kini banyak mengambil tugas yang
seharusnya dikerjakan oleh ulama dan kiai. Karena sekarang pemerintah juga
mengurusi hal yang berkaitan dengan zakat, infak dan sedekah.
Terkait hal ini seharusnya pemerintah dapat membagi
porsi tugas yang sesuai dengan bidang nya masing-masing, karena pemerintah juga
patut memikirkan tugas pada aspek bidang lain yang memang seharusnya masih
lebih penting dan didahulukan, karena MUI juga menjalankan tugasnya sesuai
dengan fungsinya.
Dengan demikian pemerintah dapat fokus pada aspek tugas negara lainnya, dan menjalankan visi misi pemerintah. Hal ini perlu dipertimbangkan Kembali antara pemerintah dengan MUI terkait masalah ini, untuk menghasilkan output yang sinergi antara tugas pemerintah dan MUI.